Mengenang Alunan Kemerdekaan Dari Monumen Radio Rimba Raya – Radio sangat berperan sebagai penghantar informasi di masa sebelum kemerdekaan dikumandangkan. Oleh karena radio, informasi terbaru bisa tersebar. Baik ketika kemerdekaan maupun untuk menumbuhkan rasa nasionalisme para pemuda tanah air. Salah satu radio yang paling berjasa adalah Radio Rimba Raya yang ada di Provinsi Aceh.
SEJARAH
Radio Rimba Raya, menurut sejarahnya dibeli pada Jhon Lee, seorang blasteran China-Manado, yang menjadi perantara pembelian perangkat radio itu. Dibeli di Malaysia dan dibawa ke Bireuen kemudian ke Banda Aceh. Di sana sempat dirangkai komponennya pada akhir 1948, namun belum sempat mengudara. Setelah itu barulah dibawa ke Rimba Raya. Setelah melewati perjuangan dalam mendirikannya, akhirnya radio tersebut mengudara dan memberitahukan kepada seantero negeri bahwa Indonesia masih eksis di dunia luar, serta pesan pada pejuang agar terus berjuang mempertahankan kemerdekaan.
SIARAN RIMBA RAYA
Berbagai siaran yang dipancarkan dari radio tersebut, seperti berita kemerdekaan, pesan-pesan untuk mempertahankan kemerdekaan, sebab saat itu Yogyakarta masih menjadi ibukota dan dikuasai oleh Belanda. Radio yang memiliki panggilan sinyal, “Suara Radio Republik Indonesia”, “Suara Indonesia Merdeka” ,”Radio Rimba Raya”, “Radio Divisi X” dan “Radio Republik Indonesia” ini sangat berperan terhadap kelangsungan pemerintahan Indonesia. Sebab, siaran itu bisa ditangkap oleh beberapa negara yang ada di dunia, dan banyak pula yang dengan serta merta mengakui kemerdekaan Indonesia.
MONUMEN RADIO RIMBA RAYA
Monumen radio Rimba Raya diresmikan oleh Menteri Koperasi atau Kepala Bulog, Bustanil Arifin pada tanggal 27 Oktober 1987. Monumen tersebut dibangun untuk mengenal dan mengenal tekad bangsa ini yang gigih mempertahankan negeri dari kaum penjajah. Sebagai salah satu peninggalan sejarah, monumen ini juga dijadikan tempat wisata. Tak jarang orang yang berkunjung dan menikmati keantikan bangunan itu juga sekedar mengingat-ingat kembali apa yang terjadi selama masa kemerdekaan beberapa tahun silam. Tempat ini sangat cocok bagi Anda pemburu sejarah.
LOKASI DAN TRANSPORTASI
Monumen tersebut berlokasi di Desa Rimba Raya, Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah. Untuk menuju ke lokasi Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jika Anda menggunakan kendaraan umum dari Bener Meriah, ongkosnya sekitar Rp5.000-Rp20.000 baik untuk becak motor, angkutan umum maupun ojek.
PENUTUP
Sebagai bangsa yang baru, janganlah melupakan sesuatu yang ada di masa lalu. Saat ini jalanan menuju ke monumen tersebut seperti sudah tidak terurus lagi. Bagi Anda yang berminat untuk datang ke sana, marilah, gugah semangat warga sekitar untuk memperbaiki apa yang telah rusak, yang dulunya berperan penting sebagai pemersatu sekaligus memperbaiki kerusakan yang diakibatkan penjajah. Dengan ikhlas, bantulah untuk memperbaikinya seperti semula. Selamat berlibur dan salam ransel.
No comments:
Post a Comment