Terkait pendokumentasian sejarah Gayo jangan peduli orang lain, tulis dan abadikan saja dengan apa adanya.
Demikian kata Ikmal Gopi sutradara Film Dokumenter Radio Rimba Raya (RRR) dalam sebuah diskusi beberapa hari yang lalu bersama Salman Yoga S dan sejumlah pemuda Gayo di Jakarta.
Tidak usah pedulikan orang lain mau berkomentar apa, yang terpenting kita bekerja untuk dan demi sejarah Gayo, kata Ikmal bersemangat.
Ditambahkannya lagi bahwa orang yang yang tidak senang dengan karya kita apalagi sampai mem-bully-nya di media social adalah sebuah kemunafikan, sekaligus bukti ketidakmampuan orang tersebut dalam berbuat yang sama, jelas Ikmal.
Lebih lanjut lelaki yang jadi topic khusus dalam terbitan terakhir majalah Historia ini mengatakan kita wajib menghargai dan mengapresiasi siapa saja yang mau berbuat untuk negerinya, terlepas dari masalah kapasitas dan tetek bengek lainnya.
“Karya yang akan membuktikan orang berkapasitas atau tidak, selanjutnya biarkan dunia yang akan menilainya. Karena dunia hanya menghargai orang-orang yang mau dan serius berkarya, bukan ngomong doing apalagi sampai mem-bully ”, kata Ikmal berapi-api.[SP]
No comments:
Post a Comment